Rabu, 16 November 2011

MANFAAT LOBSTER BAGI KESEHATAN

1. Protein
Lobster adalah sumber protein yang sangat baik. Protein penting bagi tubuh kita untuk energi dan pemantapan produksi gula darah. Hal ini juga membantu menurunkan berat badan. Kandungan protein lobster lebih tinggi dari ayam dan sapi, sedangkan kalori nya lebih rendah daripada daging ayam dan sapi.

2. Asam lemak omega-3
Daging lobster mengandung asam lemak omeg-3 dalam jumlah tinggi. Asam lemak omega-3 penting untuk mencegah penyakit jantung dan menjaga kesehatan jantung. Telah terbukti bahwa orang-orang yang beresiko tinggi terhadap gangguan jantung,mendapat manfaat dari lobster karena kandungan omega-3 di dalamnya.

3. Membantu menurunkan berat badan
Lobster adalah makanan pilihan yang sangat baik bagi orang yang ingin mengubah gaya hidup, dan membuatnya menjadi lebih sehat dan lebih baik. Lobster sangat rendah lemak, rendah kalori dan rendah kolesterol, tetapi masih memberikan nutrisi yang diperlukan.

4. Daging lobster mengandung, vitamin ,seng, kalium, vitamin B12 dan selenium. Semua itu sangat penting bagi kesehatan. Kandungan seng di dalam lobster dapat meningkatkan vitalitas, libido menjadi lebih kuat dan tahan lama serta meningkatkan stamina.

5. Mengkonsumsi daging lobster sama halnya dengan mengkonsumi multi vitamin tablet atau suplemen kesehatan.


Sumber : Warta PasarIkan

SEHATKAH MENGKONSUMSI LOBSTER?

Ada beberapa kriteria untuk menentukannya.

1. TINGKAT KANDUNGAN MERKURI
Beberapa ikan seperti ikan pedang, ikan hiu, dan king mackerel ditengarai mengandung merkuri tingkat tinggi. Bila dimakan, maka kandungan merkuri tersebut dikhawatirkan berbahaya bagi tubuh. Tetapi kenyataannya adalah lobster tidak memiliki kandungan merkuri yang tinggi. Lobster mengandung sejumlah merkuri dalam jumlah yang secara alami terdapat dalam semua ikan.

2. PARASIT DAN VIRUS
Dokter dan juga beberapa orang berpikir bahwa lobster mengandung parasit dan virus. Tapi mereka tidak melihat satu hal,bahwa semua makhluk hidup juga mengandung parasit dan virus. Kuncinya adalah memasak daging dengan baik sebelum makan. Hal ini dapat menghilangkan semua bateri dan kuman.

3. PEMAKAN MAKANAN BUSUK
Argumen kuat yang menimbulkan pertanyaan adalah lobster pemakan makanan yang busuk dan ini menimbulkan anggapan bahwa lobster tidak sehat untuk tubuh. Tapi hal tersebut sama sekali tidak benar. Bahkan, sama halnya seperti manusia yang tidak mau makan daging busuk dan basi dan akan lebih memilih daging segar. Begitu juga dengan lobster. Lobter makan ikan hidup, kerang, tiram dan kepiting.


Sumber : Warta PasarIkan

Jumat, 04 November 2011

Benarkah tinta Cumi - cumi bisa menjadi obat kanker

Baru-baru ini para peneliti me-nemukan bahwa tinta cumi-cumi benar-benar dapat melawan kanker sebagaimana dirilis di ogahrugi.com. Cumi-cumi merupakan salah satu seafood yang sangat populer di kalangan pecinta makanan laut. Teksturnya kenyal dan lembut cocok untuk berbagai jenis masakan, seperti tepung goreng, bumbu saus padang, saus mentega, goreng hingga kering polos.
Indonesia sendiri adalah negara maritim yang sangat akrab dengan cumi-cumi yang cukup berlimpah. Ada peluang terbuka untuk ekspor makanan laut yang satu ini. Semua bagian dari tubuh cumi-cumi relatif dapat dimakan. Mungkin bagi sebagian orang, bagian kaki (part growled) perlu dibuang, meskipun banyak juga yang tidak menolak. Satu-satunya bagian dari tubuh cumi-cumi yang bi-asa dibuang adalah tintanya, karena tidak menambah daya tarik penampilan bahkan rasa jika ikut dimasak. Tapi, tak ada yang mengira sebelumnya bahwa tinta cumi yang hitam itu ternyata membawa khasiat luar biasa, setidaknya pada hewan percobaan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Hiroki University di Jepang, tinta cumi dapat mengaktifkan sel darah putih untuk melawan tumor. Penelitian dilakukan terhadap 15 ekor tikus yang dikembangkan dalam tubuhnya penyakit tumor ganas. Tikus-tikus tersebut diberi suntikan tiga dosis cairan tinta cumi atau sekitar 200 mg tinta cumi. Ternyata hanya tiga tikus yang mati, sisanya tetap hidup. Sebagai perbandingan, 15 tikus lainnya yang juga menderita penyakit yang sama tidak diberikan suntikan tinta cumi dan semua mati dalam waktu tiga minggu.
Temuan itu merupakan hasil coba coba Jin’ichi Sasaki dan sejawatnya dari Universitas Hirosaki di Jepang bagian utara. Mereka memurnikan sebagian tinta cumi itu menjadi suatu campuran yang terutama terdiri atas glusida (gabungan gula, protein dan lipid). “Sebenarnya tak ada alasan khusus mengapa kami memakai tinta cumi pada mencit-mencit yang ditumbuhi kanker”, kata Sasaki. ’Di daerah ini, nelayan banyak menangkap cumi dan tintanya dibuang begitu saja. Jadi kami ingin menemukan zat berguna dalam tinta itu agar dapat mendaur ulangnya.
Kini kegiatan para ilmuwan itu adalah mencari zat aktif dalam tinta itu dan mengisolasinya. Diduga zat itu bekerja dengan mengaktifkan komponen sel darah putih yang disebut makrofag alias sel pemangsa raksasa, sehingga meningkatkan daya tahan tubuh di sekitar sel tumor khusunya. Siapa tahu zat yang dapat menyelamatkan jiwa 60% mencit-mencit kanker itu dapat berguna guna untuk melawan kanker pada manusia. Penelitian ini diakui harus dilanjutkan sehingga hasilnya dapat lebih valid. Selain itu, mungkin ada manfaat lain selain sebagai obat melawan tumor. Namun yang pasti, bahan yang biasa dibuang dan tidak dikonsumsi oleh manusia ternyata memiliki manfaat bagi dunia kedokteran.
Kandungan Gizi
Selain lezat, ditinjau dari nilai gizi, cumi-cumi memiliki kandungan gizi yang luar biasa. Ada protein, mineral, dan macam-macam vitamin. Kandungan protein cumi-cumi cukup tinggi, yaitu 17,9 g/100 g cumi segar. Daging cumi-cumi memiliki kelebihan dibanding dengan hasil laut lain, yaitu tidak ada tulang belakang, mudah dicerna, memiliki rasa dan aroma yang khas, serta mengandung semua jenis asam amino esensial yang diperlukan oleh tubuh. Asam amino esensial yang dominan adalah leusin, lisin, dan fenilalanin. Sementara kadar asam amino nonesensial yang dominan adalah asam glutamat dan asam aspartat. Kedua asam amino tersebut berkontribusi besar terhadap timbulnya rasa sedap dan gurih. Itu sebabnya, secara alami cumi telah memiliki cita-rasa gurih, sehingga dalam pen-golahannya tak perlu ditambahkan penyedap (seperti monosodium glutamat = MSG).
Cumi-cumi juga mengandung beberapa jenis mineral mikro dan makro dalam jumlah yang sangat tinggi. Kadar mineral yang terkandung pada cumi-cumi sangat bervariasi walaupun dalam satu spesies yang sama. Variasi ini tergantung pada keadaan lingkungan tempat hidup, ukuran, dan umur. Mineral penting pada cumi-cumi adalah natrium, kalium, fosfor, kalsium, magnesium, dan selenium. Fosfor dan kalsium berguna untuk pertumbuhan kerangka tulang, sehingga penting untuk pertumbuhan anak-anak dan mencegah osteoporosis di masa tua. Selain kaya akan protein, cumi-cumi juga merupakan sumber vitamin yang baik, seperti vitamin B1 (tiamin), B2 (ribofavin), B12, niasin, asam folat, serta vitamin larut lemak (A, D, E, K).
Cumi–cumi juga mengandung TMAO (Trimetil Amin Oksida) yang cukup tinggi. TMAO yang tinggi ini memberikan rasa yang khas terhadap daging cumi-cumi. Daging cumi-cumi juga banyak mengandung monoamino nitrogen yang menyebabkan cumi-cumi mempunyai rasa manis. Kandungan sulfur yang cukup tinggi pada cumi–cumi juga menyebabkan cumi-cumi berbau amis ketika men-galami perlakuan pemasakan seperti direbus. Jadi bila anda menyukainya, tinta hitam itu tidak perlu dibuang dari cumi, tetapi dapat dimakan. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan tentang zat tinta yang pekat itu. Beberapa orang justru menganggap zat tinta tersebut penting untuk peningkat cita rasa. her

Sumber: reviewhealthonline.blogspot.com