Selasa, 11 Oktober 2011

Cara Pembuatan Kolam Air Tenang (KAT)

Tempat Pemeliharaan ikan dapat dilakukan di kolam, sawah, karamba, jaring apung, kolam/bak terpal, akuarium dll. Dalam hal pemeliharaan ikan di kolam dapat di bagi menjadi tiga yaitu pemeliharaan ikan di kolam air tenang, Kolam air deras dan kolam terpal.
Kolam Air Tenang
Ikan yang dipelihara di kolam air tenang dan biasa hidup adalah jenis ikan gurame, nila, sidat, lele, gabus.
Kolam Air tenang ini mempunyai berapa bagian diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Pematang
Pematang dibuat dengan bentuk trapesium, pematang agar tidak mudah roboh atau longsor dibuat lebar pada bagian bawahnya. Kemiringan pematang sebaiknya tidak lebih dari 45 derajat. Dalam membuat kolam pembesaran ikan kedalaman kolam yaitu sekitar 100 – 150 cm, ketinggian air kolam bisa diatur dari ketinggian 50 – 120 cm, ketinggian ini tergantung dari ukuran bibit dan padat penebaran ikan yang ditanam. Bila ikan yang dipeliharaan mulai besar maka ketinggian air kolam ini bisa ditambah menjadi 120 cm.
2. Dasar kolam
Agar kolam bisa kering dan untuk mempermudah dalam pemanenan ikan maka dasar kolam ini harus dibuat miring.Derajat Kemiringan dasar kolam ini cukup 1%, artinya tiap 100cm dasar kolam miring 1 cm. Kemiringan dasar kolam ini diarahkan kepada kowean dan caren
3. Kowean dan caren
kowean pada kolam dibuat ditengah kolam atau bisa juga dibuat dipinggir kolam budidaya ikan. Ukuran kowean 1 x 1 x 0,4 m diberi tangul keliling sehingga akan terbentuk bak di dalam kolam. Dibuatnya kowean ini berfungsi untuk menebar bibit atau menampung ikan pada saat kolam disurutkan. Caren dibuat dengan lebar 50 – 70 cm, dalamnya 25 – 30 cm. Caren berfungsi untuk menggiring ikan masuk ke kowean saat ikan di panen.
4. Saluran pemasukan dan pembuangan air
Untuk saluran pemasukan air kolam (in-let) dibuat didekat saluran utama (main-inlet), saluran masuk dan saluran air keluar (out-let) harus dibuat terpisah.