Selasa, 30 Maret 2010

Osmoregulasi

Osmoregulasi adalah proses adaptasi atau upaya hewan air untuk mengontrol keseimbangan air dan ion antara tubuh dan lingkungan. mempelajari osmoregulasi penting karena osmoregulasi berperan untuk kehidupan ikan, seperti:

1. untuk pengaturan keseimbangan antara substansi tubuh dan lingkungan
2. membran sel yang permeable merupakan tempat lewatnya substansi

ada perbedaan tekanan osmose antara cairan tubuh dan lingkungan

1. untuk kelangsungan hidup

Regulasi hipertonik atau hiperostomik adalah pengaturan secara aktif konsentrasi cairan yang lebih tinggi dari konsentrasi media (air pada lingkungan). contoh pada ikan air tawar (potadorm).

Regulasi hipotonik atau hipotonik atau hipoostomik adalah pengaturan secara aktif konsentrasi cairan tubuh yang lebih rendah dari konsentrasi media, contohnya pada ikan air laut (oseandorm).

Regalusi sotonic atau isosmotik yaitu bila konsentrasi cairan tubuh sama dengan konsentrasi media. contohnya ikan yang hidup di daerah estuari.

Organ osmoregulasi yaitu insang, ginjal, usus dan kulit.

Jenis-jenis ikan terhadap osmoregulasi:

* Teleostei patadorm
* Teleostei osenodorm
* Teleostei diadrom dan euryhaline

A. Teleostei potadorm (ikan yang hidup di perairan tawar)

bersifat hiperostomik terhadap lingkunganya
menyebabkan air bergerak masuk ke dalam tubuh dan ion-ion ke luar ke lingkungannya dengan cara disfusi. untuk menjaga keseimbangan cairan tubuhnya, teleostei potadorm berosmoregulasi dengan cara minum sedikit atau tidak minum sama sekali. sedangkan untuk mengurangi kelebihan air dalam tubuh, ikan tersebut memproduksi banyak sekali urin.
B. Teleostei oseanodorm (ikan yang di perairan asin/ laut)

Bersifat hipotonik

lingkungan air lautnya memmiliki tekanan osmose yang lebih tinggidibanding dengan cairan tubuhnya, sehingga secara alami air akan mengalir dari dalam tubuh teleostei oseanodrom. ke lingkunganya secara osmose melewati ginjal, insang dan mungkin juga kulit.

untuk mempertahankan konsentrasi ion-ion total dalam plasma sekitar sepertiga dari konsentrasi ion air laut. dengan memperbanyak minum air dalam tubuh ikan akan dapat terganti.

C. Teleostei diadrom dan euryhaline (ikan yang hidup bermigrasi di perairan asin dan tawar)

Berosmoregulasi seperti potadorm pd saat di air tawar & menjadi seperti oseanodorm pada saat dilaut

Potadorm untuk menjaga keseimbangan cairan tubuhnya, teleostei potadorm berosmoregulasi dengan cara minum sedikit atau tidak minum sama sekali. sedangkan untuk mengurani kelebihan air dalam tubuh, ikan memproduksi banyak sekali urin.
Oseanodorm menjaga keseimbangan cairan tubuhnya, denagn cara meminum banyak air dan sedikit mengelurakan urin, agar dia tidak kehabisan cairan. Diadorm berosmoregulasi seperti potadorm pd saat di air tawar & menjadi seperti oseanodorm pada saat dilaut.

Elasmobrachi berosmoregulasi dgn cara manahan urea samapai konsentrasi darah mnjd 5%, menjadikan tekanan osmose darah ke tingkat lebih tinggi dibanding air laut > walaupun hidup dilaut berosmoregulasi sama seperti ikan air tawar.

Semakin jauh perbedaan tekanan osmose antara tubuh dan lingkungan, semakin banyak energi metabolisme yang dibutuhkan untuk melakukan osmoregulasi sebagai upaya adaptasi.

kesimpulan:

Osmoregulasi adalah proses adaptasi atau upaya hewan air untuk mengontrol keseimbangan air dan ion antara tubuh dan lingkunganya (suatu proses pengaturan tekanan osomose). hal ini penting dilakukan terutama oleh organisme perairan, khususnya ikan.